Salah satu komponen penting yang ada pada mobil dan harus diperhatikan adalah lampu indikator di bagian dashboard. Fungsi dari lampu indikator ini adalah untuk memberi informasi jika ada masalah yang terjadi di mobil.
Jumlah
lampu indikator pada mobil sendiri bervariasi dan punya fungsi yang
berbeda-beda. Biasanya, lampu indikator akan menyala ketika mesin dinyalakan
namun akan kembali mati beberapa saat kemudian. Namun jika lampu indikator
mobil terus menyala, maka pertanda ada masalah yang terjadi. Untuk itu,
sebaiknya jenis lampu indikator mobil harus dipahami dengan baik supaya anda
bisa lebih nyaman saat berkendara seperti beberapa jenis lampu yang akan diulas
berikut ini.
1. Indikator Temperatur Mesin
Lampu
indikator mobil yang pertama adalah indikator temperatur mesin. Cara kerjanya
adalah dengan memberikan peringatan jika suhu mesin kendaraan overheat atau
terlalu panas. Jika lampu indikator temperatur mesin berwarna merah, maka
pertanda mesin mobil anda overheat dan akan mogok jika hanya dibiarkan saja.
Hl
yang bisa anda lakukan adalah dengan mematikan AC serta sistem audio yang ada
di mobil. Sesudah itu, anda bisa menepi serta mematikan mesin secara menyeluruh
dan bisa kembali dinyalakan jika suhunya sudah menurun. Namun jika memang tidak
kunjung membaik, maka harus segera dibawa ke bengkel.
2. Lampu Indikator Mobil Check Engine
Ini
berguna untuk mengindikasikan apabila ada masalah di mesin mobil anda. Selain
itu, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan lampu indikator ini menyala
seperti masalah mekanis sampai elektris sehingga harus dicari penyebabnya.
Atau,
lampu menyala bisa hanya disebabkan tutup bensin yang tidak rapat atau komponen
dan sensor mesin yang harus diganti. Karena sistem indikator check engine yang
lumayan kompleks, maka ada baiknya anda segera membawa mobil ke bengkel agar
masalah yang terjadi bisa segera diatasi.
3. Indikator Tekanan Oli Mesin
Indikator
tekanan oli mesin bergambar seperti teko yang mengeluarkan cairan yang
menandakan ketersediaan oli pada mesin mobil anda. Jika lampu ini menyala, maka
menandakan mobil anda kurang oli atau ada masalah di sistem pelumasan. Ketika
ini terjadi, maka sebaiknya segera periksa serta menambah atau mengganti oli
jika memang diperlukan.
4. Indikator Pengisian Aki
Indikator
mobil selanjutnya yang harus anda pahami adalah indikator pengisian aki yang
memiliki simbol tanda plus serta minus di kutub yang berbeda. Tidak hanya untuk
memperlihatkan masalah aki, namun lampu indikator ini juga bisa memperlihatkan
kondisi dari kabel mobil.
Saat
lampu indikator ini menyala, maka bisa diartikan ada masalah di sistem arus
listrik atau alternator yang tidak mengisi. Aki sendiri memiliki peran penting
pada supply kebutuhan listrik di sistem kendaraan.
5. Indikator Rem Parkir
Indikator
rem parkir ditandai dengan simbol huruf P dalam lingkaran yang mengartikan
apakah rem parkir atau hand rem aktif digunakan. Jika lampu indikator rem
parkir ini terus menyala meski telah dimatikan, maka bisa disebabkan karena
saklar rem yang rusak, minyak rem di tabung resvoir habis atau karena minyak
rem ada di level low sebab kampas menipis.
Pada
saat anda sedang memakai mobil, maka pastikan lampu indikator rem parkir
menyala agar mobil tidak panas berlebihan serta mengeluarkan asap di ban depan
serta belakang. Namun jika indikator rem parkir menyala walau telah dimatikan,
maka bawa ke bengkel terdekat agar bisa diperiksa lebih lanjut.
Posting Komentar